Minggu, 03 April 2016

Lagi Cemburu ?

“Sesungguhnya ada di antara cemberu yang disukai Allah, dan ada pula cemburu yang di benci Allah. Cemburu yang di suakai Allah adalah cemburu yang di sertai keragu-raguan. Sedangkan cemburu yang di benci Allah adalah cemburu yang tanpa keraguan lagi”. (HR ahmad, Abu Dawud, dan An Nasa’i).

Kata keragu-raguan dalam hadist ini berkaitan dengan tuduhan dan prasangka ketika hati di kuasai cemburu. Allah menyukai kecemburuan yang tuduhannya adalah sebuah keraguan, yang jika kemudian terbukti tidak benar justru akan membuka komunikasi dan kedekatan yang lebih mesra.

Sebaliknya, Allah benci pada kecemburuan yang tuduhannya menjadi sebuah keyakinan dalam hati. Sudah tak ada lagi keraguan. Yang ada vonis pasti begini begitu.

Istilahnya adalah cemburu buta. Buta, karena sudah tertanam dalam hati sebuah keyakinan, lalu tak ada motivasi untuk menguji, tak ada semangat untuk memperbaiki hubungan, tak lagi merasa perlu untuk membina komunikasi. Inilah keyakinan yang menghancurkan ikatan.

Jadi bagaimanakah cemburu sehat itu sahabat muslim ? cemburu sehat, adalah cemburu yang mnguatkan dan melanggengkan ikatan. Cemburu yang melahirkan pelajaran-pelajaran yang mencerdaskan. Cemburu yang membuat insan makin dewasa.

Sahabat muslim kita harus menjaga kehati-hatian prasangka terhadap orang lain, menghindari bisikan-bisikan fasiq, memberi kepercayaan dan tanggungjawab.

Sumber : Buku Salim A. Fillah

3 komentar:

  1. dengan artikel ini saya sendiri lebih mengerti bila ada cemburu yang di sukai Allah dan di benci Allah, Trimakasih :)

    BalasHapus
  2. dengan artikel ini saya sendiri lebih mengerti bila ada cemburu yang di sukai Allah dan di benci Allah, Trimakasih :)

    BalasHapus
  3. Pesan yang baik nih buat anak muda jaman sekarang

    BalasHapus