Rabu, 20 April 2016

Tugas Seorang Imam Dalam Rumah Tangga


Di sini saya akan cerita sedikit tentang seorang ayah yang menjadi imam dalam sebuah rumah tangga sahabat muslim. Ada seorang ayah telah melalaikan kewajibannya untuk menafkahi anak maupun istrinya, di luar rumah ayah punya hobi menghambur-hamburkan uang.

Nah di sini si anak membenci ayahnya. Dalam keluarga, suamilah yang berperan sebagai imam. Imam ialah yang membimbing keluarganya, mencari nafkah, memberi keamanan dan kenyamanan juga menjaga keluarganya dari dosa dan kemaksiatan, termasuk menjaga keluarga menutup aurat.

Suami yang imamiah adalah suami yang mampu menjadi suri teladan dalam keluarganya, dan ia pun harus berakhlak mulia serta memiliki ilmu agama yang dalam. Dalam memimpin keluarganya, suami harus bijaksana, arif, adil, menasehati anak dan istrinya. Juga menjamin kehalalan nafkah yang dibawa pulang untuk anak dan istrinya.

Jika seorang ayah tidak lagi menafkahi maupun tidak mampu memimpin keluarganya, maka itu adalah kesalahannya dan ia berdosa.

Namun sebesar apa pun kesalahan seorang ayah beliau tetap orangtua yang sah bagi anak-anaknya. Sebaiknya kebencian dan ketidaksukaan anak bukan terhadap ayahnya akan tetapi pada perbuatan dan sikap seorang ayah yang mengabaikan keluarganya. Allah SWT berfirman.”dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik”. (QS Lukman:15)

Saya berharap dan mari sahabat muslim ikut mendo’akan agar si ayah cepat mendapatkan hidayah, maupun bagi anak istrinya di berikan ketabahan dan kesabaran, Aminn. . .

2 komentar: