Minggu, 27 Maret 2016

Kisah Hijrah Seorang Sakti Ari Seno


Sahabat muslim kali ini saya akan membahas tentang perjalanan Sakti personil Sheila On 7 yang kini hengkang di tahun 2006, dan seutuhnya masuk ke jalan Allah yang penuh rahmat. Sebuah perputaran hidup yang mengagetkan bagi banyak orang tapi tidak bagi Sakti.

Menurut Sakti, setiap profesi adalah sah saja hukumnya asal setiap orang mengetahui apa kebutuhan Allah baginya. ” Artinya berprofesi sebagai seniman, dosen, dokter atau apa saja, selama kita mengetahui apa kebutuhan Allah bagi kita, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia di dunia dan akherat.

Sakti merasa diingatkan Allah tentang kematian, hal yang dulu sama sekali tak pernah ia pikirkan. “Kita semua akan mati. Masalah waktunya, kita tak pernah tahu,” ujarnya pelan. Ia seperti tersadar bahwa amal di dunia sangat menentukan kebahagiaan di akherat.


Ia memperoleh penngetahuan betapa dahsyatnya kepedihan akherat, dan sebaliknya betapa indahnya kebahagiaan disana. “ Bila semua kesengsaraan di dunia ini dikumpulkan apa itu sakit parah, kecelakaan, tangan putus, tsunami dan sebagainya tidak ada artinya jika dibandingkan kesengsaraan di akherat yang paling ringan sekalipun, bagai setitik air di lautan. begitupun sebaliknya, jika semua kebahagiaan di dunia di kumpulkan tak ada artinya jika dibandingkan dengan kebahagiaan yang ada di surga Allah,” ujarnya serius.

Ia juga mulai tahu bahwa amal itu tak hanya untuk diri, tapi juga untuk orang lain. Karenanya, ia ingin seutuh mungkin masuk ke dalam agama Allah yang rahmat ini, hingga seluruh bagian dirinya termasuk di dalamnya.

Dengan segala kekuatan hatinya, itulah alasan mengapa Sakti sampai mau melepaskan posisinya sebagai anggota Sheila On 7 sahabat muslim. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menginspirasi maupun memberikan manfaat bagi sahabat-sahabat muslim sekalian, Aminnn. . .

Sumber : Hidayatullah.com



3 komentar: