Minggu, 22 Mei 2016

Hati Adalah Pusat Perubahan

Dalam hadits di artikel sebelumnya dikatakan bahwa untuk  mengubah iman, maka kita harus mengubah hati kita. Jika hati kita baik, maka semuanya akan baik sebagaimana dijelaskan melalui hadits ini:

Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

https://belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_533/Image/meyakini_di_hati_keberadaan_Allah1.jpg

Lalu bagaimana cara mengubah hati?

Lalu, bagaimana cara mengubah hati? Masih melalui hadits diatas, bahwa tidak akan sitiqomah hati jika lisannya tidak istiqomah. Artinya cara mengubah hati itu diantaranya adalah mengubah lidah kita. Misalnya membaca Al Quran, dzikr, dan berkata baik.

Cara mengubah hati dikenal dengan ilmu Tazkiyatun Nafs. Sudah banyak buku-buku yang ditulis para ulama tentang ini, termasuk yang ditulis oleh Imam Ghazali, Ibnul Qoyyim, dan berbagai buku yang ditulis ulang oleh ulama-ulama masa kini. Silahkan Anda cari, kemudian baca dan aplikasikan jika Anda peduli dengan hati Anda.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar