Keimanan kepada Allah menuntut sikap istiqomah. Keyakinan hati,
kebenaran lisan dan kesungguhan dalam amal adalah unsur-unsur keimanan
yang mesti dijalankan dengan istiqomah.
Istiqomah yang berarti keteguhan
dalam memegang prinsip, menempuh jalan (agama) yang lurus (benar)
dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istiqomah ini mencakup
pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah) lahir dan batin, dan
meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.
DIJANJIKANNYA SURGA
Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah Ta’ala,
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”
kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan
turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut
dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS.
Fushilat: 30)
Yang serupa dengan ayat di atas adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala,
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”,
kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah
penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas
apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Ahqaf: 13-14)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah: “Aku
beriman kepada Allah“, kemudian beristiqamahlah dalam ucapan itu.” [HR.
Muslim no. 38]
Sumber :
sangat bermanfaat, terimakasih kak !
BalasHapus